Minggu, 24 Mei 2009

Trobosan Dunia kerja

Trobosan Dunia kerja

Sabtu, 25 April 2009 , 0 views , Kategori: Lain Lain

trobosan baru dunia kerja yang akan memberikan kesempatan buat anda semua untuk kerja di sebuah biro periklanan.dengan pekerjaan yang unik anda akan mendapatkan gaji pokok sekaligus bonus.dapatkan juga bimbingan bisnis dan usaha gratis dari www.uang-cerdas.com.setelah anda terdaftar sebagai karyawan anda kirim sms ke 02955542464 untuk mendapatkan bonus panduannya info: http://kerjaentridata.co.cctrobosan baru dunia kerja yang akan memberikan kesempatan buat anda semua untuk kerja di sebuah biro periklanan.dengan pekerjaan yang unik anda akan mendapatkan gaji pokok sekaligus bonus.dapatkan juga bimbingan bisnis dan usaha gratis dari www.uang-cerdas.com.setelah anda terdaftar sebagai karyawan anda kirim sms ke 02955542464 untuk mendapatkan bonus panduannya

Iklan Premium

Free Ads [at] Entry Ad dot com di-release 03 Juni 2008

Senin, 09 Maret 2009, 3.083 views, Kategori: Internet

Entry free ads, pasang iklan gratis cepat terindex search engine, free ads or iklan anda jadi mudah ditemukan konsumen yg sedang googling. free ads iklan tanpa batas karakter dilengkapi gambar dan foto, membuat iklan anda lebih persuasif dan tajam… entry ad dot com

Iklan Premium

Freeads is iklan baris gratis free classified ad. joint the free internet advertising and online classifieds ads portal freeads - iklan. easy for submit and free of charge. freeads iklan, for promote indonesian market, freead an essential and valueable way to penetrate indonesia’s market. freead or freeads or free ad or free ads or iklan baris gratis.

Iklan Premium

HP NOKIA Baru / Bekas Jagonya Sebar Iklan Via SMS

Kamis, 02 Oktober 2008, 1.629 views, Kategori: Internet

Gunakan hp nokia anda untuk sebar iklan ke puluhan website ramah search engine hanya sekali submit. apapun kartunya iklan sampai ke puluhan website real time tanpa kadaluarsa.

Iklan Premium

PENGUMUMAN CPNS 2009 INFORMASI

Selasa, 18 November 2008, 19.287 views, Kategori: Internet

Pengumuman cpns 2009 informasi, informasi cpns 2009 jadwal tes pengumuman cpns 2009 lowongan kerja loker. ikuti informasi dan perkembangannya di hermawan network. berita dan informasi realtime news update pendaftaran cpns, jadwal test cpns & formasi 2009. perhubungan 2009 (cpns dephub 2009), cpns departemen kesehatan 2009 (cpns depkes 2009), cpns departemen hukum dan ham 2009 (cpns kumham 2009), cpns departemen pendidikan nasional 2009 (cpns diknas 2009), cpns depkominfo 2009, cpns dki jakarta 2009, cpns jawa barat 2009 (cpns 2009 jabar)cpns lipi, cpns lipi lowongan, 2009 cpns, cpns lowongan, cpns penerimaan, 2009 cpns lowongan, 2009 cpns penerimaan, 2009 cpns lipi, 2009 cpns pendaftaran, cpns lipi.go.id, 2009 cpns lipi lowongan, 2009 cpns…

Iklan Premium

CARA AJAIB MENDATANGKAN UANG Rp. 8 JUTA

Rabu, 13 Mei 2009, 40 views, Kategori: Bisnis

Ini dia jawaban pasti dari kelemahan bisnis online lain. dengan sistem tercermat semua member dijamin menghasilkan 8 juta dengan cepat tanpa menunggu lama2. tinggalkan cara2 kuno sistem grup karena terbukti tidak efektif dan terlalu lama menghasilkan. segera kunjungi website di bawah ini:

Iklan Premium

bisnis online terdahsyat 2009 dilaunching mei 2009

Senin, 11 Mei 2009, 80 views, Kategori: Bisnis

Bersama bisnis4future.com anda bisa sukses menjalankan peluang usaha anda dengan atau tanpa promosi. sistem secara otomatis akan bekerja terus menerus selama 24 jam sehari dan 7 hari perminggu untuk anda. dapatkan peluang usaha dahsyat hanya dengan modal rp. 125.000 hanya 1 kali saja, anda akan mendapat peluang bisnis yang memberikan kontribusi finansial secara terus menerus tanpa henti. bisnis4future.com merupakan system bisnis yang unik yang merupakan bisnis online yang paling mudah dan direkomendasikan baik untuk pemula maupun bagi yang expert. cepetan ambil posisi, prelaunching 15 april - 14 mei, launching 15 mei 2009.

Gambaran Dunia Kerja di Tahun 2009

Gambaran Dunia Kerja di Tahun 2009

Sudah hampir 24 jam kita melangkah memasuki hari pertama di tahun baru 2009. Apa rencana anda di tahun ini? Saya yakin banyak diantara anda yang sudah membuat resolusi baru yang berkaitan dengan rencana kehidupan anda setahun kedepan seiring dengan pergantian tahun.

Nah, bukan bermaksud mengikuti atau meniru kebiasaan banyak acara infotainment di televisi setiap tahun baru — yang paling senang meminta gambaran kehidupan artis dari para peramal kondang — kalau pada hari pertama di tahun 2009 ini saya juga ingin berbagi dengan anda mengenai gambaran dunia kerja di tahun 2009 dari kacamata saya yang kebetulan banyak berhubungan dengan berbagai perusahaan lokal maupun multinasional menyangkut soal ketenagakerjaan.

Tahun 2008 yang baru saja kita lewati sebetulnya berjalan baik selama delapan bulan pertama, tapi memasuki bulan September goncangan krisis finansial yang bermula dari Amerika Serikat telah mulai merambah ke berbagai perusahaan yang beroperasi di Indonesia.

Ada beberapa sektor bisnis/industri yang terkena dampak paling parah dan sepertinya di tahun 2009 ini diprediksi tidak akan melakukan rekrutmen dalam skala besar di Indonesia, diantaranya:

1. Pertambangan

Sektor pertambangan mendapatkan pukulan keras dengan merosotnya harga berbagai komoditi pertambangan selama tahun 2008 yang lalu.

Dengan merosotnya harga komoditi tambang, otomatis keuntungan yang diperoleh semakin menurun dibandingkan keuntungan di tahun 2007 ketika harga komoditi tambang sedang tinggi-tingginya. Banyak perusahaan tambang yang kini mulai mengurangi kapasitas produksi untuk mencegah harga komoditi semakin turun lagi dan juga melakukan efisiensi di segala bidang (termasuk melakukan PHK) untuk menekan overhead cost.

Bila itu masih belum cukup, sektor pertambangan makin mendapatkan tekanan di tahun 2009 ini dengan rencana pemerintah memberlakukan secara efektif UU Mineral dan Batubara yang penuh dengan kontroversi dan sepertinya justru menjadi kontra produktif dengan tujuan awal pemerintah yang ingin meningkatkan investasi di sektor pertambangan.

2. Manufaktur

Manufaktur merupakan sektor yang sangat rentan terhadap PHK karena bersifat padat karya dan padat modal. Dengan semakin rendahnya permintaan baik dari dalam maupun luar negeri akibat krisis finansial dan tingginya kurs US dollar terhadap rupiah, tentunya ini berdampak negatif pada operasional perusahaan.

Saya memprediksi akan semakin banyak perusahaan manufaktur di Indonesia yang melakukan PHK massal di tahun 2009 ini, apalagi bila kondisi perekonomian dunia tidak menunjukkan tanda-tanda kearah perkembangan yang bisa memberikan rasa optimis bagi para pelaku usaha di sektor ini dalam enam bulan pertama.

Perkecualian adalah pada industri manufaktur yang memproduksi consumer goods, karena saya melihat dari semua industri manufaktur, consumer goods-lah yang level permintaannya di pasar relatif tetap stabil.

3. Minyak dan Gas Bumi

Meskipun turunnya harga minyak dunia yang kini sudah di bawah level US$40 per barel sedikit banyak akan berpengaruh pada keuntungan yang diperoleh perusahaan minyak di berbagai belahan dunia, tapi dibandingkan dengan kedua sektor yang saya sebutkan sebelumnya, dampak krisis ini tidak akan terlalu berpengaruh secara signifikan.

(Update: harga minyak per tanggal 5 Januari 2009 kembali menyentuh US$46 per barel)

Proses eksploitasi migas akan terus berlangsung dan kebutuhan tenaga kerja juga akan terus ada. Hanya saja di tahun 2009 ini rekrutmen tenaga kerja untuk sektor migas di Indonesia tidak akan bersifat besar-besaran, karena prioritas akan diberikan kepada para tenaga spesialis yang telah berpengalaman minimal lima tahun atau lebih di sektor migas.

Berbeda dengan di Amerika Serikat dimana sektor jasa keuangan merupakan pemicu terjadinya krisis keuangan secara global, saya pikir di Indonesia sektor jasa keuangan di tahun 2009 ini (sebagaimana di tahun 2008) justru akan tetap bisa survive dan tidak akan merasakan dampak separah di Amerika Serikat sana, kecuali bagi beberapa perusahaan jasa keuangan yang bergerak di bidang leasing, atau perusahaan jasa keuangan yang berafiliasi / cabang dari kantor pusat yang berkedudukan di Amerika Serikat.

Meski gambaran secara umum yang saya beberkan disini sepertinya tidak terlalu bagus, tapi anda tidak perlu terlalu kuatir. Prediksi ini hanyalah pandangan dari saya yang juga adalah manusia biasa, tidak perlu 100% dipercaya, karena hanya Tuhan-lah yang tahu segalanya.

Yang terpenting sekarang adalah menjawab sebuah pertanyaan krusial, “Apa yang akan anda lakukan di tahun 2009 ini untuk meningkatkan kualitas kompetensi profesional dan meningkatkan kontribusi positif anda kepada perusahaan?”

Kalau anda bisa menjawab dan melakukan persis seperti apa yang anda utarakan dalam jawaban anda tersebut, percayalah bahwa krisis perekonomian global separah apapun tidak akan bisa mengancam keberlangsungan karir anda dalam jangka panjang.

Selamat Tahun Baru 2009, semoga kesuksesan dan kebahagiaan bisa kita dapatkan di tahun ini.

Seminar "Memasuki Dunia Kerja berbasis TI" dan Demo Aplikasi TI

Seminar "Memasuki Dunia Kerja berbasis TI" dan Demo Aplikasi TI GRATIS Setiap hari
There are currently too many topics in this group that display first. To make this topic appear first, remove this option from another topic.
There was an error processing your request. Please try again.



flag
2 messages - Collapse all - Translate all to English Translated (View all originals)
The group you are posting to is a Usenet group. Messages posted to this group will make your email address visible to anyone on the Internet.
Your reply message has not been sent.
Your post was successful









From:
To:
Cc:
Followup To:

Add Cc | Add Followup-to | Edit Subject
Subject:
Validation: For verification purposes please type the characters you see in the picture below or the numbers you hear by clicking the accessibility icon. Listen and type the numbers you hear





NF Computer
View profile Translate to English Translated (View Original)
More options Aug 11 2008, 11:48 pm
From: NF Computer ...@gmail.com>
Date: Mon, 11 Aug 2008 20:48:41 -0700 (PDT)
Local: Mon, Aug 11 2008 11:48 pm
Subject: Seminar "Memasuki Dunia Kerja berbasis TI" dan Demo Aplikasi TI GRATIS Setiap hari
Assalamu'alaikum Wr Wb

Informasi SEMINAR terbaru dari NF Computer, dalam rangka GRAND OPENING
Cabang Baru Jakarta Selatan, bertempat di Jl mampang prapatan Raya 17
A Jaksel. Tel 021 7975235,7947115 Fax. 7901993

"Seminar PERSIAPAN MEMASUKI DUNIA KERJA BERBASIS TI"

PROFESSIONAL TI TANPA GELAR FORMAL? BISA!

Profesi TI merupakan profesi idaman, sebab sektor ini memiliki
standard salary yang tinggi bahkan pada tataran entry level atau
pegawai fresh graduate (beberapa situs SDM memuatnya misalnya
www.kellyservices.co.id
, www.trainpro.com.my, www.colinpoh.com, dan
tomorrow.sg). Ini berlaku global dan internasional, termasuk
singapura, malaysia, indonesia, dan philipina. Selain itu, wirausaha
berbasis TI mulai e-commerce hingga developer software merupakan
primadona di masa sekarang dan masa depan ( termasuk salahsatu dunia
usaha PALING prospektif di masa depan)

Menarik, bahwa tidak hanya sarjana S1 yang bisa berkompetisi di ranah
ini, namun semua orang! asal memiliki kompetensi. Pada seminar akan
dibahas :
1. Motivasi dan Kiat mengirim lamaran online, cv dan wawancara dan
tes
2. Bekal apa yang perlu disiapkan (kompetensi apa), dan bagaimana
caranya?
3. Dunia kerja TI seperti apa, Dunia wirausaha TI seperti apa.

Pembicara :
1. Bambang Wahyudianto (Konsultan SDM)
2. Mgs Hendri (Asesor UJK Sertifikasi TI)
3. Rusmanto (Praktisi bisnis berbasis TI/Open Source)
4.JobsDB* (Konsultan Karier Online)

Investasi : Rp 15.000
Fasilitas : Snack, Sertifikat, Doorprize, Uji Kompetensi TI

Waktu dan Tempat :
Sabtu, 30 Agustus 2008
Pukul 09.00 - 13.00
di LP3T Nurul Fikri Mampang Jaksel

DEMO GRATIS APLIKASI TI

NGABUBURIT BERSAMA DEMO APLIKASI TI

- Membangun Web dgn CMS Joomla
- SMS Gateway
- Aplikasi e-learning dgn Moodle
- PHP di Linux
- Desain Grafis dan Aplikasi Office di Linux
- Hisab dan Ru'yat dengan Linux
- Proxy & Filter Situs Porno

Investasi : FREE OF CHARGE
Fasilitas : Ta'jil (Makanan berbuka puasa)

Waktu dan tempat :
Setiap Hari selama dua pekan (Senin-Jumat), 1-12 September 2008
pukul 16.00 - 18.00 (Magrib)
di LP3T Nurul Fikri Mampang Jaksel


Reply to author Forward Rate this post:







You must Sign in before you can post messages.
To post a message you must first join this group.
Please update your nickname on the subscription settings page before posting.
You do not have the permission required to post.



NF Computer
View profile Translate to English Translated (View Original)
More options Aug 18 2008, 11:05 pm
From: NF Computer ...@gmail.com>
Date: Mon, 18 Aug 2008 20:05:02 -0700 (PDT)
Local: Mon, Aug 18 2008 11:05 pm
Subject: Re: Seminar "Memasuki Dunia Kerja berbasis TI" dan Demo Aplikasi TI GRATIS Setiap hari
Informasi mengenai jadwal demo untuk dihadiri silakan klik di
http://nurulfikri.com/index.php?option=com_content&task=view&id=264&I...


Reply to author Forward Rate this post:







You must Sign in before you can post messages.
To post a message you must first join this group.
Please update your nickname on the subscription settings page before posting.
You do not have the permission required to post.
End of messages
« Back to Discussions « Newer topic Older topic »

Create a group - Google Groups - Google Home - Terms of Service - Privacy Policy
©2009 Google

"Langkah Kanan" memasuki dunia kerja

"Langkah Kanan" memasuki dunia kerja
By: Eileen Rachman & Sylvina Savitri
Date: 30-Sep-2007 Viewed: 545

Dalam beberapa bulan terakhir, saya menyaksikan presentasi beberapa “Management Trainees” di beberapa perusahaan. Saya melihat ada trainees yang begitu cepat “masuk” dalam dunia kerja, langsung “berkeringat” dan tahu caranya menghadapi “dirty work”. Namun, ada juga yang ‘berat langkah’-nya, terlalu kaku membawa pengetahuan teoritis dari bangku kuliah. Ada pula yang mulai menganalisis tetapi belum benar-benar “berenang” di dunia kerja.


Banyak sekali perusahaan yang sadar perlunya berinvestasi besar untuk mendapatkan tenaga-tenaga yang mumpuni dari luar perusahaan. Namun, banyak perusahaan tidak mempersiapkan ‘landasan’ lewat “induction program” yang mantap, sehingga banyak karyawan baru merasa “dibiarkan”. ”Saya jenuh dan bingung karena sepanjang hari dalam seminggu cuma disuruh membaca katalog”. Atau komentar karyawan baru lainnya, ”Memang ada orientasi berupa pengarahan dari pucuk pimpinan perusahaan yang membuat kami bersemangat dan terinspirasi. Tetapi, ketika menghadapi pekerjaan, banyak sekali hal yang tidak saya ketahui. Walaupun bersikap ramah, semua orang sibuk, dan saya merasa takut mengganggu bila saya bertanya”.


Sebuah hasil penelitian terhadap fresh graduate beberapa perusahaan mulitnasional mengatakan bahwa hanya sekitar 20% dari para fresh graduate yang “dicemplungkan” tanpa bimbingan dapat bekerja dan berkinerja sesuai harapan perusahaan. Sejumlah 30% lainnya butuh waktu lebih lama untuk beradaptasi, sedang 50% sisanya akan jadi karyawan yang tidak berkinerja optimal, setidaknya satu tahun atau bahkan selamanya. Bayangkan kerugian yang diderita perusahaan bila ternyata para karyawan baru ini kemudian mencari peluang lain, hanya karena menemui jalan buntu dalam beradaptasi di pekerjaan. Segagal-gagalnya program orientasi, masih lebih baik program orientasi diadakan, daripada tidak sama sekali.




‘Ilmu’ yang Tidak Didapat di Bangku Kuliah

Saya teringat saat-saat pertama kali memasuki dunia kerja, bahkan langsung bekerja sebagai manajer di sebuah bank. Sistem dan prosedur, proses bisnis, etik, ‘unggah-ungguh’, efisiensi, cara berkomunikasi, sampai praktik-praktik yang tampak sederhana seperti “filing” , penomoran surat, standar kinerja, ternyata adalah hal “kantoran” yang benar-benar baru bagi saya. Rahasia budaya kerja seperti “jangan anda yang berjalan, biarkan dokumennya berjalan sendiri (dibawa office –boy)” atau pengamalan “clean desk policy” sulit dibayangkan dari bangku kuliah. Untung saja sekretaris, bawahan, teman kerja, atasan kebetulan rela mau memberi pengarahan.


Kalau memang demikian penting, mengapa banyak perusahaan menyepelekan “induction program” ini? Selain biaya dan enerji, ada juga perusahaan yang beranggapan bahwa beradaptasi adalah kompetensi setiap manusia normal, ”Ah, tidak ada yang membimbing saya ketika pertama masuk kerja, buktinya ‘survive-survive’ juga...” Atau, ”Kalau kita mesti memberi pendidikan juga, apa dong yang mereka pelajari di perguruan tinggi?” Padahal, inilah yang melatarbelakangi perlunya dilaksanakannya “induction program”. Perguruan tinggi mana yang mengajari bagaimana layaknya menyampaikan “copy” memo intern? Atau kapan kita perlu menyampaikan “blindcopy” saat mengemail dan kapan “copy”. Bagaimana seorang karyawan segera tahu trik-trik memuaskan rasa lapar diluar jam makan, sementara ia dilarang membawa makanan di meja kerjanya? Apa yang boleh saya fotokopi dan apa yang tidak boleh? Ternyata pengajaran yang seolah sederhana mengenai "How to" dan "Where to go" dalam menghadapi tugas bisa efektif untuk masa kerja selanjutnya dan membuat karyawan bisa lebih segera meng-‘enjoy’ pekerjaan dan lingkungan kerja barunya.


Kancah Menemukan ‘Selera’ Bekerja


Agar cepat dapat menjadi bagian dari perusahaan, mewakili bahkan mengambil keputusan demi kepentingan perusahaan, individu perlu tahu persis mengenai organisasi, sejarah, aspirasi, pelanggan, kebiasaan, dan apa yang diharapkan perusahaan dari dirinya. Karyawan baru perlu tahu betul apa yang dinamakan sukses atau gagal oleh perusahaan, do’s dan don’t’s, dan kapan bisa berkata “ya” atau “tidak”, beserta alasan yang tepat sesuai kebijakan perusahan. Tuntutan perusahaan, terutama di organisasi komersial yang selalu mengacu pada laba perusahaan melalui budaya tertentu, juga perlu dijadikan “mindset” yang mendasari perilaku para fresh graduate. Nilai-nilai sederhana seperti “Di sini berlaku quick response, tidak ada orang berjalan di tangga...semua orang lari” “Pelanggan harus keluar dari kantor kita dengan tersenyum”, akan berpengaruh pada etos kerja individu dan akan dibawa pada perilaku bekerjanya di masa mendatang



Hal seperti kegiatan administratif dan operasional sangat mudah dinilai dan dipahami, tetapi tidak mudah dilakukan dengan cermat, tepat dan konsisten. Seorang fresh graduate, perlu mencapai taraf “penghayatan” kerja untuk bisa dilepas bekerja sendiri. Individu juga perlu diperkenalkan dengan beban kerja, baik yang normal maupun yang berat. Teman saya, seorang direktur pengembangan SDM di sebuah perusahaan, selalu mengingatkan para “management trainee”-nya, ”Anda akan saya bebani pekerjaan yang paling berat dan kotor. Bila Anda melewati masa ini, maka pekerjaan akan terasa mudah karena Anda sudah menemukan ”selera” bekerja untuk seterusnya


Peran Aktif Dua Belah Pihak

Dalam dunia kerja yang kompetitif ini, individu yang akan memasuki dunia kerja, tetap perlu sadar bahwa ia harus mengerjakan pe-ernya dengan cepat dan tangguh. Tidak sekedar menunggu untuk dibimbing atau diarahkan. Ia perlu cepat menyerap dasar-dasar manajemen kerja yang ditunjang oleh manajemen dirinya sendiri, komunikasi formal & informal, etik dan cara bekerja tim. Individu perlu mengembangkan kebiasaan mengatur hidupnya dengan agenda, melakukan tindak lanjut tanpa ditagih, melapor tanpa merasakan keharusan, berpartisipasi aktif dalam rapat-rapat, dan banyak ketrampilan kantoran lain. Selain itu masih ada ketrampilan dasar lain seperti mengembangkan rasa percaya, membina hubungan pertemanan, dan penajaman “common sense” serta sistematika berpikirnya. Proses integrasi antara individu dan perusahaan ini perlu dimotori oleh kedua belah pihak secara aktif, sebagaimana halnya dua orang yang menjalin ikatan perkawinan.


Tips dan Trik Bekerja yang Baik

Klinik HR Strategis

Pertanyaan

Cara Praktis Menentukan Jumlah Staf yang Efektif dan Efisien

Saat ini tempat kerja saya sedang membentuk suatu struktur organisasi yang baru, dan kami ingin melakukan manpower planning. Adakah cara yang praktis untuk menentukan jumlah staf yang efektif dan efisien dalam suatu unit kerja? Buku apa saja yang bagus untuk dijadikan referensi dalam soal ini?

Jawaban

Proses penentuan jumlah pegawai melalui analisis manpower planning dapat dilakukan dengan dua cara, yakni ratio analysis dan workload analysis.

Metode ratio analysis adalah cara untuk mengestimasi kebutuhan jumlah tenaga kerja berdasar rasio antara faktor tertentu (misalnya jumlah pendapatan) dengan jumlah karyawan yang dibutuhkan (misalnya jumlah pegawai yang diperlukan). Dalam konteks perusahaan Anda (Bursa Efek Indonesia), maka faktor yang bisa dijadikan patokan untuk menentukan kebutuhan tenaga kerja bisa berupa jumlah emiten, atau jumlah pendapatan (revenue) selama setahun, atau nilai kapitalisasi pasar.

Dengan mematok rasio tertentu, maka Anda akan bisa mengestimasi berapa kebutuhan tenaga kerja yang ideal. Contoh, kalau pendapatan perusahaan Anda selama setahun Rp 50 milyar, maka jumlah pekerja sebaiknya sekitar 500 (rasio 1 : Rp 100,000,000). Contoh lain, kalau jumlah emiten 200 perusahaan, maka jumlah karyawan sebaiknya sekitar 400 (1 : 2).

Lalu, berapa patokan angka rasio yang ideal? Nah, di sini Anda bisa melakukan perbandingan dengan perusahaan sejenis di negara lain. Misalnya, di Bursa Efek Thailand, berapa perbandingan antara pendapatan setahun mereka dengan jumlah karyawan; atau perbandingan antara jumlah emiten dengan jumlah karyawannya.

Metode rasio ini juga bisa diterapkan untuk menentukan jumlah pegawai di bagian support (IT, HR and GA, Finance) dengan jumlah pegawai di bagian core function. Angka rata-rata yang dipatok adalah 15 %. Artinya kalau jumlah total perusahaan Anda adalah 500, maka total karyawan dibagian support itu sebaiknya berkisar pada angka 75.

Metode kedua adalah dengan cara workload analysis. Metode ini merupakan proses untuk menghitung beban kerja suatu fungsi tertentu dalam perusahaan.� Dari perhitungan ini kemudian dapat ditentukan berapa jumlah kebutuhan ideal pegawai yang dibutuhkan.

Secara spesifik, terdapat tiga langkah kunci untuk melakukan workload analysis. Yang pertama adalah menentukan output utama dari suatu fungsi tertentu, dan kemudian mengidentifikasi rangkaian aktivitas kerja yang dibutuhkan untuk menghasilkan output tersebut. Langkah berikutnya, mem-break down rangkaian aktivitas menjadi satuan tugas yang lebih rinci dan spesifik, serta mengekelompokkan satuan tugas tersebut berdasar tingkat kesulitan/kompleksitasnya.

Langkah selanjutnya adalah melakukan proses perhitungan jumlah waktu total yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masing-masing satuan tugas tersebut. Dari sini akan dapat dihitung jumlah total waktu yang digunakan untuk menghasilkan keseluruhan output utama dari fungsi yang dianalisis.� Jumlah total waktu yang dibutuhkan inilah yang kemudian digunakan sebagai dasar untuk menghitung jumlah ideal pegawai yang dibutuhkan.

Terdapat beberapa referensi yang membantu untuk melaksanakan proses di atas, antara lain
1. Edward J. Folk, Methods Analysis and Work Measurement, Mcgraw Hill
2. C.R.Wynne- Roberts and George Kanawaty, Introduction to Work Study, International Labour Office.



Klinik HR Strategis

Pertanyaan

Tiga Modal Dasar Memasuki Dunia Kerja

Saya mahasiswa semester akhir. Sebentar lagi lulus. Tapi, saya sangat gamang menatap dunia kerja saat ini, yang sepertinya susah dimasuki dan penuh persaingan. Selain bekal ilmu yang telah didapat di kampus, apa modal yang harus dimiliki setiap individu sebelum memasuki dunia kerja?

Jawaban

Ada banyak elemen kecakapan yang mesti dikuasai oleh setiap insan yang hendak memasuki dunia kerja, namun terdapat tiga modal dasar yang kiranya amat penting untuk dimiliki. Pertama, karakter atau budi pekerti yang luhur atau integritas moral yang kokoh. Inilah elemen yang selalu akan membuat kita mampu berkarya dalam naungan etika kerja yang kuat dan benar. Sebuah elemen paling kritikal dan mesti dirajut dalam setiap langkah kerja kita manakala kita hendak menjadi seorang profesional yang bermartabat.

Kedua, positive mindset. Inilah elemen yang akan membuat kita selalu memandang diri kita dan lingkungan sekitar dengan kacamata yang positif. Sebuah elemen yang selalu membuat kita optimis dan yakin akan tercapainya sasaran kerja dan tujuan hidup yang telah dirancang. Sebuah etos kerja yang selalu melihat problem sebagai sebuah tantangan yang pasti ada solusinya, dan bukan sebagai media untuk berkeluh kesah. Etos atau mentalitas positive mindset ini pula yang akan memuat setiap insan selalu bisa merajut kegigihan dan ketekunan dalam berusaha – dan kita tahu, kegigihan merupakan elemen kunci dalam merengkuh setiap jejak kesuksesan.�

Ketiga, learning spirit. Atau, semangat untuk terus mau belajar. Di tengah dinamika perubahan iklim bisnis yang terus berderap dan tantangan pekerjaan yang makin kompleks, kita dengan mudah bisa terpelanting saat kita enggan menebar benih untuk terus mau belajar mengembangkan diri. Bersikap terbuka, selalu memelihara constructive curiosity, serta rajin mengambil ilmu dari beragam sumber adalah elemen-elemen yang akan membuat kita terus bisa mengasah learning spirit kita.

Perlunya Bersikap Assertive di Dunia Kerja

Assertive berasal dari bahasa Inggris, yang berarti tegas. Assertion= pernyataan yang tegas.Dalam kamus KBBI, tegas diartikan sebagai tentu dan pasti (tidak ragu-ragu lagi, tidak samar-samar lagi).

Di dunia kerja, kita menghadapi berbagai macam sifat manusia, yang harus dapat kita kelola. Tidak terkecuali, kita juga akan mengalami berbagai macam sifat atasan yang memimpin kita. Mengapa kita perlu bersikap assertive? Agar siapapun akan memahami sikap dan perilaku kita dengan jelas dan tanpa ragu-ragu. Sikap assertive ini tak hanya diperlukan kita sebagai bawahan, tetapi juga sebagai atasan perlu bersikap assertive agar anak buah tidak mengartikan hal yang lain.

Mengapa kita perlu bersikap assertive kepada setiap perintah atasan?

1. Atasan juga manusia

Atasan adalah manusia biasa, yang tak selalu ingat semua peraturan yang berlaku. Oleh karena itu adalah hal yang sangat wajar jika bawahan mengingatkan atasan, ada peraturan yang sudah tak berlaku, dan bahwa perintahnya tak dapat dilaksanakan karena akan melanggar peraturan yang ada. Yang perlu diingat, jangan hanya mengatakan “tidak” tapi berikan solusinya. Pelajari dulu apakah perintah tersebut masuk akal, apa tujuannya, dan jika memang tujuan untuk kepentingan perusahaan, maka sebagai bawahan kita wajib ikut mencari jalan keluar. Percayalah atasan akan sangat menghargai bawahan yang bersikap assertive, serta mencarikan jalan keluar atas permasalahan yang ada agar tetap sesuai peraturan yang berlaku.

2. Analisis apakah perintah atasan layak untuk dipatuhi

Sebagai pekerja di perusahaan, pisahkan; a) loyal kepada atasan, b) loyal kepada organisasi/perusahaan. Dalam hal menyikapi perintah atasan, maka perlu dipertimbangkan kedua hal tersebut. Kalau loyal pada atasan, padahal setiap saat atasan akan berganti, maka jika perintah atasan tidak sesuai kebijakan, hal ini akan jadi bumerang. Memang diperlukan kemampuan komunikasi yang baik, sehingga keberatan kita dapat dinyatakan secara halus namun tegas, sehingga tidak menyinggung perasaan atasan. Hal ini akan lebih mudah jika perintah atasan melalui disposisi (instruksi tertulis), karena bawahan mempunyai waktu untuk menyatakan pikiran dan analisisnya. Yang tetap diingat, adalah selalu mencari jalan keluarnya.

3. Pelajari sistem dan prosedur, peraturan yang berlaku, serta legalitas setiap perintah

Sebagai pekerja, kita wajib memahami setiap peraturan yang berlaku diperusahaan itu, maupun peraturan2 lain yang wajib ditaati sesuai undang-undang ataupun peraturan lain yang diterbitkan oleh pemerintah atau instansi yang berwenang.

4.Ada beberapa hal yang belum diatur secara khusus, namun secara bisnis layak dilakukan.

Secara umum diketahui, bahwa peraturan tentang hukum berjalan seperti deret hitung, sedangkan bisnis berjalan seperti deret ukur, sehingga sering tidak ketemu. Bagaimana dunia bisnis menyikapi hal ini? Padahal secara bisnis kegiatan layak dilakukan, karena menguntungkan perusahaan?

Sebagai contoh: pada tahun 1990 an, pemerintah belum menerbitkan peraturan tentang Commercial Paper (CP), namun karena kebutuhan bisnis banyak perusahaan yang menerbitkan CP dan meminta Bank untuk melakukan endorsement. Yang perlu diperhatikan adalah, bahwa jika bank telah meng endorse CP yang diterbitkan perusahaan (umumnya nasabah Bank tsb), artinya Bank telah ikut menyetujui dan menjamin, serta ikut bertanggung jawab sebesar nilai CP yang di endorse nya.

Bagaimana jalan keluarnya? Bank yang meng endorse CP perlu menambahkan aturan tertulis, apa-apa yang perlu diperhatikan dan langkah2/prosedur yang wajib dilakukan sehubungan dengan CP. Karena bank ikut bertanggung jawab, rekening kredit perusahaan diblog sebesar nilai CP tersebut, sehingga kalau terjadi sesuatu dikemudian hari, telah ada payung yang melindungi kepentingan Bank.

5. Ada beberapa hal yang telah diatur, namun penerapan dilapangan sulit

Peraturan Bank Indonesia (PBI) membolehkan Bank melakukan restrukturisasi kepada nasabah dengan cara equity participation, atau menempatkan salah satu pegawai Bank duduk dalam jajaran manajemen di perusahaan tersebut, pada umumnya sebagai Direktur Keuangan.

Dengan equity participation, Bank tidak memperoleh bunga ( karena Bank ikut sebagai pemilik perusahaan tersebut). Di satu sisi, pegawai Bank yang menjadi Direktur Keuangan pada perusahaan nasabah akan ikut tunduk pada aturan/ Undang-undang Perseroan Terbatas, sehingga kalau di perusahaan terjadi apa-apa, dia bisa ikut dituntut. Padahal sebagai pegawai Bank, tunduk pada Undang-undang Perbankan.

Dalam case ini, bawahan perlu membuat analisis pro’s dan con’s apabila perusahaan akan melakukan tindakan ini. Apapun keputusannya, telah memperhitungkan risiko yang ada. Dengan analisis yang akurat, maka akan memudahkan atasan untuk menjawab jika timbul pertanyaan dari instansi yang berwenang, mengapa Bank memilih atau tidak memilih menggunakan pola ini.

Pada dasarnya, jika bawahan mendapatkan instruksi tertulis atau perintah dari atasan, usahakan agar setiap tindakan telah dilakukan analisis sehingga tidak akan merugikan perusahaan atau diri kita sendiri di kemudian hari. Dengan latihan yang teratur, dan selalu membaca peraturan-peraturan yang berlaku, maka dengan mudah akan bisa memberikan masukan, dan atasan akan lebih menghargai bawahan yang bersikap seperti ini.

landasan bimbingan konseling

Oleh : Akhmad Sudrajat, M.Pd.

Abstrak :

Agar dapat berdiri tegak sebagai sebuah layanan profesional yang dapat diandalkan dan memberikan manfaat bagi kehidupan, maka layanan bimbingan dan konseling perlu dibangun di atas landasan yang kokoh, dengan mencakup: (1) landasan filosofis, (2) landasan psikologis; (3) landasan sosial-budaya, dan (4) landasan ilmu pengetahuan dan teknologi. Berkenaan dengan layanan bimbingan dan konseling dalam konteks Indonesia, selain berpijak pada keempat landasan tersebut juga perlu berlandaskan pada aspek pedagogis, religius dan yuridis-formal. Untuk terhidar dari berbagai penyimpangan dalam praktek layanan bimbingan dan konseling, setiap konselor mutlak perlu memahami dan menguasai landasan-landasan tersebut sebagai pijakan dalam melaksanakan tugas-tugas profesionalnya.

Kata kunci : bimbingan dan konseling, landasan filosofis, landasan psikologis; landasan sosial-budaya, landasan ilmu pengetahuan dan teknologi.

A. PENDAHULUAN

Layanan bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dari pendidikan di Indonesia. Sebagai sebuah layanan profesional, kegiatan layanan bimbingan dan konseling tidak bisa dilakukan secara sembarangan, namun harus berangkat dan berpijak dari suatu landasan yang kokoh, yang didasarkan pada hasil-hasil pemikiran dan penelitian yang mendalam. Dengan adanya pijakan yang jelas dan kokoh diharapkan pengembangan layanan bimbingan dan konseling, baik dalam tataran teoritik maupun praktek, dapat semakin lebih mantap dan bisa dipertanggungjawabkan serta mampu memberikan manfaat besar bagi kehidupan, khususnya bagi para penerima jasa layanan (klien).

Agar aktivitas dalam layanan bimbingan dan konseling tidak terjebak dalam berbagai bentuk penyimpangan yang dapat merugikan semua pihak, khususnya pihak para penerima jasa layanan (klien) maka pemahaman dan penguasaan tentang landasan bimbingan dan konseling khususnya oleh para konselor tampaknya tidak bisa ditawar-tawar lagi dan menjadi mutlak adanya.

Berbagai kesalahkaprahan dan kasus malpraktek yang terjadi dalam layanan bimbingan dan konseling selama ini,– seperti adanya anggapan bimbingan dan konseling.