Selasa, 30 Juni 2009

pendidikan

Walaupun Indonesia telah pulih dari krisis ekonomi di akhir tahun 1990-an, negara ini masih tertinggal dari negara-negara tetangga sehubungan dengan akses terhadap layanan pendidikan yang bermutu. Fokus upaya tersebut saat ini adalah pada kualitas lembaga dan belanja publik. Tantangan utamanya mencakup:

  • Pendaftaran sekolah menengah. Indonesia memiliki pendaftaran sekolah dasar yang cukup universal, tetapi di tingkat menengah pertama, peningkatan berjalan lambat. Hanya 55 persen anak-anak dari keluarga berpendapatan rendah terdaftar di sekolah menengah pertama.

  • Prestasi pembelajaran siswa. Indonesia terus mendapat prestasi yang rendah dalam uji berstandar internasional atas prestasi siswa, bahkan setelah memperhitungkan kondisi sosial ekonomi. Di tahun 2003, Indonesia mendapat posisi ke-33 dari 45 negara dalam Third International Mathematics Science Study (TIMSS). Di tahun 2006, Program for International Student Assessment (PISA), yang menilai seberapa baik kesiapan siswa berumur 15 tahun dalam menghadapi kehidupan, Indonesia mendapat peringkat 50 dari 57 negara dalam bidang ilmu pengetahuan, membaca dan matematika.

  • Alokasi belanja. Walaupun belakangan ini terjadi peningkatan dalam belanja pendidikan secara keseluruhan, investasi Indonesia untuk pendidikan menengah, terutama menengah pertama, masih kurang. Pada saat yang sama, anggaran operasional telah ditekan karena peningkatan substansial dalam pengeluaran untuk gaji.
width="3" Kembali ke atas


PROGRAM BANK DUNIA




Better Education through Reformed Management and Universal Teacher Upgrading (BERMUTU)
Proyek BERMUTU berupaya meningkatkan kualitas dan kinerja pengajaran. BERMUTU, yang merupakan singkatan dari ‘Better Education through Reformed Management and Universal Teacher Upgrading’, merujuk pada “kualitas” dalam Bahasa Indonesia. Proyek ini mempersiapkan kerangka kerja untuk memastikan bahwa setiap guru akan mendapatkan peluang untuk meningkatkan pengetahuan mereka dalam mata pelajaran yang mereka ajarkan, dan pada saat yang sama meningkatkan keterampilan mengajar mereka. Proyek ini juga merupakan upaya meningkatkan sistem akreditasi bagi program pendidikan guru.

Proyek ini akan bekerja dalam beberapa cara, yaitu melalui pendidikan guru berbasis perguruan tinggi, melalui program pengembangan guru tingkat lokal, dan melalui penemuan cara untuk meningkatkan sistem insentif dan pertanggungjawaban guru. BERMUTU akan dijalankan secara langsung di perguruan-perguruan tinggi terpilih yang memiliki program pelatihan guru, dengan menyediakan hibah berbasis kompetitif untuk mendorong mereka dalam meningkatkan status akreditasi dan meningkatkan program penjangkauan mereka untuk guru latihan di wilayah pedesaan dan terpencil, terutama melalui metode berbasis Teknologi Informasi. Proyek ini akan bekerja bersama kelompok guru, kepala sekolah dan pengawas di 16 provinsi dan 75 kabupaten/kota, dengan menyediakan peluang bagi para guru di wilayah pedesaan dan terpencil untuk meningkatkan keterampilan mereka melalui pembelajaran jarak jauh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar